Aku
duduk di kursi coklat yang terlalu senggang bila hanya aku yang menyinggahinya!
Berdiam diri dengan di mandikan cahaya lampu pijar yang beradu dengan silaunya
lampu-lampu kendaraan yang berlalu lalang di seberang jalan sana di hiasi
guyuran rintik-rintik hujan. Aku terlelap dalam lamunanku. Pikiranku
tersirat akan dia.
Dia yang belum lama aku
kenal,namun begiu cepat terbias pada khayalanku!
Memang,di awal peremuan kita
tidak begitu banyak tegur sapa, kita yang saling cuek dan tidak mengindahkan
kehadiran masing masing membuat kita jarang berbincang, namun terlalu sering
bertatap pandang saat kita menunggu giliran wudhu dan shalat. Mungkin rasa
segan dan canggung masih berkecamuk pada 2 orang yang baru di pertemukan ini.
Beberapa hari telah berlalu..
‘fik,gua balik dluan ya?!’
Sangat singkat perbincangan
itu,tak banyak padanan kata yang keluar dari aku dan dia! hanya sepenggal
pertanyaan dan jawaban di hari yang menyediakkan banyak waktu untuk kami
berbincang.
Di sepotong malam,yang terasa
amat dingin...
Otakku pun masih di sibukkan
olehnya.
Aku pun selalu bertanya-tanya.
Kapan Allah akan memberikan waktu pada kami, waktu dimana aku dan dia bisa
bercerita dan berbagi kata?!.Mungkin suatu saat nanti. Atau bahkan tidak pernah
sama sekali..ahh..entahlah! tapi satu yang pasti..aku percaya bahwa Allah akan
memberikan momentum indahnya untukku. Mungkin untuknya pula.