Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2GZmIiVYI Garis Samboeng: Sedikit Kenangan Yang Terpisah Oleh Jarak dan Tak Lekang Oleh Waktu

Páginas

Kamis, 02 Februari 2012

Sedikit Kenangan Yang Terpisah Oleh Jarak dan Tak Lekang Oleh Waktu




Coretan ini khusus aku alamatkan untuk kalian,  orang- orang luar biasa yang tak pernah letih dan lelah menggerek bendera kebangggan kita.


Di paruh malam ini aku terbangun dari pulasnya tidurku. Teringat akan pribadi –pribadi unikyang melekat di raga kalian. Aku termenung sembari berusaha mengumpulkan potngan potongan kecil puzzle ingatanku akan kalian. Tak butuh waktu lama untuk mengingatnya. Kalian sudah terlalu melekat di benakku,dan imajinasiku tak pernah lupa pada diri kalian.


Aku masih ingat betul bagaimana kita lalui setiap detik terlelah sepanjang hidup kita yang berganti menjadi menit,dan bagimanakita menghargai setiap menit yang berganti menjadi jam. Peluh kita seberangi,gusar kita hadapi. Tak pernah bosan walau hati kecil berontak,ingin membawa raga tuk beranjak pulang.



Untuk kalian yang terkadang lupa akan batasan.



Garis mati yang membentang antara kita, nyatanya telah  terlangkahi oleh setiap pola tingkah laku kekanakan kita. Bagai seorang bocah yang dibiarkan tuk bermain,kita lupa akan batasan-batasan itu. Canda dan tawa seperti menu utama dalam setiap waktu utama kita. Sinar terik matahari, dan kucuran peluh yang membasahi seakan membiarkan kita tuk terus menikmati gelak tawa. Tak ada yang bisa ernah mengingatkan kita bahwa sesungguhnya kita telah terbatasi ole grs mati yang terbentang.



Ketika Lestari tanpa sadar memanggilku ‘Bebep’ masih saja menggelitik gendang telingaku, kita yang bersekongkol tuk beranjak pergi saat anggota lain datang, aku dan sarah yang sering melempar tangan dengan sekeras mungkin, menebak-nebak dengan Hasanatul,Pudew,Miftah, dan Nabila, apakah angkot yang kita tumpangi akan belok ke SPBU atau tidak. Kungfu dan gaya ayu tingting versi Ibu ketua (Vanessa), Nuraeni ‘si Gembel’, Rani yang memiliki cubitan maut,dan  bagaimanadengan pengamen autis dengan gaya khasnya yang menyanyikan lagu Ibu karya Iwan Fals,dan kalian menirunya dengan versi kalian masing-masing. Itu semua masih tertaa rapih dalam memoi otakku ini


Kepada kalian orang-orang aneh : Sarah, Vaness,Hasanatul, Rani, Ilmy,Tepe, Mayasari, Chandra, Isri, Nabila, Pudew,Nadya, Bebep, Rio, Riyad, Alan, Arizal, Fikri, Miftah, Rina, Yuli, Sri, Azis, Heni, Wulan, Nuraeni, Khaifa, Fenny,Siti, Tresna


Beberapa minggu ini aku tak pernah melihat sosok kalian. Apakah kalian masih menjadi seorang yang periang namun begitu membosankan,cerewet dan manja,tapi penuh dengan tekad dan kesungguhan?tak perlu menjawabnya dengan runtut,jawab saja dalam hati.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar